Rabu, 21 April 2010

Blackberry vs BlueBerry

Sedaaaaap!
Ini Dia Blueberry Rasa Blackberry Bold!




Blueberry alias JinPeng ZL-9000 (foto: Herry S.W)
Pesona Blackberry Bold
memang sangat menggoda, selain menawarkan fitur kantoran yang mumpuni,
smartphone besutan RIM (Research in Motion) asal Kanada ini juga bisa
mengangkat
gengsi. Nah faktor yang terakhir ini rupanya lebih banyak dipilih orang kita
untuk sosialita, jalan-jalan di mall sambil nenteng Blackberry Bold,
hmmm....siapa yang gak berasumsi bahwa si empunya pastilah orang melek
teknologi
dan punya gawean mapan. Inilah citra yang dicari!


Lantas apa jadinya jika
tiba-tiba seorang OB sebuah kantor, sebut saja
Dwi juga kedapatan dengan bangganya memainkan Blackberry Bold, dikala
senggang
istirahatnya? Hehehe...turun gengsi dong....jangan sewot dulu kalo kesaing!
Masalahnya Anda musti pelototin dulu itu Blackberry Bold model apaan? (Maaf)
Bukan maksud kami mengkastakan gadget dengan status sosial/pekerjaan
seseorang,
tapi hari gini emangya ada yang gak Aspal alias "asli tapi palsu"? Curiga sih
musti...

Selidik punya selidik, pelotot punya mata ternyata Blackberry
Bold yang dipakai si OB ini adalah bermerek
Blueberry. Secara fisik Blueberry buatan China
ini memang sangat mirip, bahkan 99 persen boleh dikatakan sama. Tidak saja
Dwi,
seorang anggota milis Telcomedia asal Surabaya , Herry S.W bahkan sudah
membedahnya
luar dalam. Menurut Hery Blueberry yang bernama lengkap JinPeng ZL-9000 itu
harganya jauh lebih murah.

"Ponsel ini (blueberry) jauh lebih murah
daripada Bold. Saya mendapatkannya dengan "mengimpor" berkat bantuan seorang
perantara. Tapi cuma satu biji. Kalau mau tahu harganya setelah
dikonversikan ke
rupiah, sebesar Rp 1.518.000. Bandingkan dengan Bold asli yang harga barunya
saat ini mencapai Rp 6.900.000, bergantung status garansi," tutur Herry pada
Rileks.com.

Bentuk fisik BlueBerry secara umum mirip dengan Bold. Di
atas layar tercetak kata BlueBerry,lengkap dengan logo. Logo itu sebenarnya
adalah logo asli BlackBerry yang oleh produsen BlueBerry tampilannya
di-mirror-kan atau seolah dipantulkan ke cermin. Kalau Bold menggunakan
trackball sebagai tombol navigasi, BlueBerry menggunakan keypad navigasi ala
ponsel biasa.

Screenguard Bold dapat dipasangkan secara pas dengan layar
BlueBerry. Demikian pula dengan silicon case Bold. Pemakaian silicon case
membuat sisi belakang BlueBerry terlihat sama persis dengan Bold.
Konsekuensinya, setiap kali hendak mengisi ulang baterai, pengguna Blueberry
harus membuka silicon case tersebut.

Lebih lanjut Herry
menjelaskan,"Apakah BlueBerry juga bisa digunakan untuk menikmati push email
BlackBerry? Nyatanya ndak bisa! BlueBerry praktis hanya dapat dipakai untuk
bertelepon dan ber-SMS. Di menu messages ponsel itu sebenarnya ada pilihan
pushmail. Tetapi, cara pemakaiannya masih misterius dan kalau saja bisa pasti
takkan seandal BlackBerry."

Layar 2,4 inci 262.144 warna, pemutar audio
video, radio FM, slot microSD, speaker phone, game Snake, dan kamera VGA
merupakan sebagian fitur BlueBerry. Kamera di ponsel itu hanya dapat
digunakan
untuk memotret. Pengguna tak bisa memfungsikannya sebagai perekam video. Buku
telepon BlueBerry berkapasitas 300 nama single entry saja. Maksudnya, satu
nama
hanya dapat dipadukan dengan satu nomor telepon.

Demi gengsi, layaklah dimiliki! (foto: Herry S.W)
Untuk nada
dering telepon, BlueBerry cuma menyediakan enam pilihan. Pengguna tak bisa
menambahkan nada dering baru. Untunglah pilihan nada yang terbatas itu
relatif
merdu dan enak didengar. Sedangkan pilihan nada dering SMS hanya ada empat
macam. Walaupun BlueBerry memiliki dua slot kartu SIM, dua nomor yang
dipasangkan tidak bisa siaga bersamaan. Pengguna harus memilih nomor mana
yang
ingin diaktifkan. Istilah perponselannya, BlueBerry tergolong perangkat dual
slot SIM card single standby.

Singkatnya, menurut Herry, fitur BlueBerry
sebenarnya setara dengan ponsel berharga jual Rp 500 ribuan. Satu juta rupiah
selebihnya digunakan untuk membayar tampang ponsel itu yang menyerupai
BlackBerry Bold. Satu peringatan tambahan, jangan menelan mentah-mentah
spesifikasi BlueBerry yang ditayangkan di internet. Ada cukup banyak fitur
menarik yang disebutkan di dunia maya, namun tidak ditemukan pada wujud nyata
BlueBerry. Sekali lagi hati-hati dan jangan keburu nafsu kalo ingin membeli
gadget idaman!(hsw/heri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rabu, 21 April 2010

Blackberry vs BlueBerry

Sedaaaaap!
Ini Dia Blueberry Rasa Blackberry Bold!




Blueberry alias JinPeng ZL-9000 (foto: Herry S.W)
Pesona Blackberry Bold
memang sangat menggoda, selain menawarkan fitur kantoran yang mumpuni,
smartphone besutan RIM (Research in Motion) asal Kanada ini juga bisa
mengangkat
gengsi. Nah faktor yang terakhir ini rupanya lebih banyak dipilih orang kita
untuk sosialita, jalan-jalan di mall sambil nenteng Blackberry Bold,
hmmm....siapa yang gak berasumsi bahwa si empunya pastilah orang melek
teknologi
dan punya gawean mapan. Inilah citra yang dicari!


Lantas apa jadinya jika
tiba-tiba seorang OB sebuah kantor, sebut saja
Dwi juga kedapatan dengan bangganya memainkan Blackberry Bold, dikala
senggang
istirahatnya? Hehehe...turun gengsi dong....jangan sewot dulu kalo kesaing!
Masalahnya Anda musti pelototin dulu itu Blackberry Bold model apaan? (Maaf)
Bukan maksud kami mengkastakan gadget dengan status sosial/pekerjaan
seseorang,
tapi hari gini emangya ada yang gak Aspal alias "asli tapi palsu"? Curiga sih
musti...

Selidik punya selidik, pelotot punya mata ternyata Blackberry
Bold yang dipakai si OB ini adalah bermerek
Blueberry. Secara fisik Blueberry buatan China
ini memang sangat mirip, bahkan 99 persen boleh dikatakan sama. Tidak saja
Dwi,
seorang anggota milis Telcomedia asal Surabaya , Herry S.W bahkan sudah
membedahnya
luar dalam. Menurut Hery Blueberry yang bernama lengkap JinPeng ZL-9000 itu
harganya jauh lebih murah.

"Ponsel ini (blueberry) jauh lebih murah
daripada Bold. Saya mendapatkannya dengan "mengimpor" berkat bantuan seorang
perantara. Tapi cuma satu biji. Kalau mau tahu harganya setelah
dikonversikan ke
rupiah, sebesar Rp 1.518.000. Bandingkan dengan Bold asli yang harga barunya
saat ini mencapai Rp 6.900.000, bergantung status garansi," tutur Herry pada
Rileks.com.

Bentuk fisik BlueBerry secara umum mirip dengan Bold. Di
atas layar tercetak kata BlueBerry,lengkap dengan logo. Logo itu sebenarnya
adalah logo asli BlackBerry yang oleh produsen BlueBerry tampilannya
di-mirror-kan atau seolah dipantulkan ke cermin. Kalau Bold menggunakan
trackball sebagai tombol navigasi, BlueBerry menggunakan keypad navigasi ala
ponsel biasa.

Screenguard Bold dapat dipasangkan secara pas dengan layar
BlueBerry. Demikian pula dengan silicon case Bold. Pemakaian silicon case
membuat sisi belakang BlueBerry terlihat sama persis dengan Bold.
Konsekuensinya, setiap kali hendak mengisi ulang baterai, pengguna Blueberry
harus membuka silicon case tersebut.

Lebih lanjut Herry
menjelaskan,"Apakah BlueBerry juga bisa digunakan untuk menikmati push email
BlackBerry? Nyatanya ndak bisa! BlueBerry praktis hanya dapat dipakai untuk
bertelepon dan ber-SMS. Di menu messages ponsel itu sebenarnya ada pilihan
pushmail. Tetapi, cara pemakaiannya masih misterius dan kalau saja bisa pasti
takkan seandal BlackBerry."

Layar 2,4 inci 262.144 warna, pemutar audio
video, radio FM, slot microSD, speaker phone, game Snake, dan kamera VGA
merupakan sebagian fitur BlueBerry. Kamera di ponsel itu hanya dapat
digunakan
untuk memotret. Pengguna tak bisa memfungsikannya sebagai perekam video. Buku
telepon BlueBerry berkapasitas 300 nama single entry saja. Maksudnya, satu
nama
hanya dapat dipadukan dengan satu nomor telepon.

Demi gengsi, layaklah dimiliki! (foto: Herry S.W)
Untuk nada
dering telepon, BlueBerry cuma menyediakan enam pilihan. Pengguna tak bisa
menambahkan nada dering baru. Untunglah pilihan nada yang terbatas itu
relatif
merdu dan enak didengar. Sedangkan pilihan nada dering SMS hanya ada empat
macam. Walaupun BlueBerry memiliki dua slot kartu SIM, dua nomor yang
dipasangkan tidak bisa siaga bersamaan. Pengguna harus memilih nomor mana
yang
ingin diaktifkan. Istilah perponselannya, BlueBerry tergolong perangkat dual
slot SIM card single standby.

Singkatnya, menurut Herry, fitur BlueBerry
sebenarnya setara dengan ponsel berharga jual Rp 500 ribuan. Satu juta rupiah
selebihnya digunakan untuk membayar tampang ponsel itu yang menyerupai
BlackBerry Bold. Satu peringatan tambahan, jangan menelan mentah-mentah
spesifikasi BlueBerry yang ditayangkan di internet. Ada cukup banyak fitur
menarik yang disebutkan di dunia maya, namun tidak ditemukan pada wujud nyata
BlueBerry. Sekali lagi hati-hati dan jangan keburu nafsu kalo ingin membeli
gadget idaman!(hsw/heri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar